Nurul Husna, mahasiswi Program Studi Hukum Keluarga Islam di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, berhasil lulus tanpa melalui sidang skripsi dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97 (Pujian). Keberhasilan ini dicapai setelah artikelnya yang berjudul "Children Citizenship Status of Acehnese-Rohingya Mixed Marriage in Aceh: Maqāṣid Sharī’ah Perspective" diterbitkan dalam jurnal Al-Ahkam Walisongo Semarang yang terindeks Scopus.
Artikel tersebut ditulis di bawah bimbingan Siti Suryani, Lc., MA sebagai Pembimbing Utama dan Budi Juliandi, MA sebagai Pembimbing Pendamping.
Pilihan untuk menyelesaikan studi melalui penulisan karya ilmiah non-skripsi ini sejalan dengan Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan Keputusan Dekan Fakultas Syariah IAIN Langsa Nomor 546 Tahun 2024 tentang Pedoman Artikel Ilmiah, Monograf, serta Book Chapter sebagai Tugas Akhir Mahasiswa. Regulasi ini memberikan alternatif bagi mahasiswa untuk tidak hanya menyusun skripsi, tetapi juga dapat menyelesaikan studi melalui publikasi ilmiah yang berkualitas.
Dalam regulasi tersebut, mahasiswa diperbolehkan menggantikan skripsi dengan artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Publikasi tersebut harus memenuhi standar akademik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan mendapatkan persetujuan dari pembimbing serta fakultas terkait. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas riset dan kontribusi akademik mahasiswa di tingkat global.
Prestasi akademik Nurul Husna tidak hanya terbatas pada publikasi tersebut. Ia telah mempresentasikan makalah di sebelas konferensi internasional di berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, dengan meraih penghargaan sebagai best presenter, best author, dan penulis book chapter. Dekan Fakultas Syariah, Yasser Amri, menyatakan bahwa pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa IAIN Langsa lainnya untuk menghasilkan artikel yang terindeks Scopus.
Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa diharapkan lebih termotivasi untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional.