Hukum Permintaan dan Penawaran Dilengkapi Contoh Pergerakan dan Pergeseran Kurva

Table of Contents
Hukum permintaan dan penawaran pertama kali dikemukakan oleh seorang profesor pakar ekonomi berkebangsaan Inggris Alfred Marshall(1842-1924). Dengan karya-karyanya, Alfred Marshall berhasil menjadi seorang sosok ekonom paling berpengaruh dizamannya.Dan hukum permintaan dan penawaran yang akan kita bahas paa artikel ini, merupakan salah satu buah pikirannya yang masih bisa kita manfaatkan hingga kini.

Sebelumnya, kami ingatkan kembali bahwa permintaan adalah sejumlah produk yang ingin dibeli oleh seorang konsumen. Sedangkan penawaran adalah sejumlah produk yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen.


Hukum Permintaan 

Bunyi hukum permintaan adalah  bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.

Maksudnya,manakala harga sebuah produk naik maka permintaan akan suatu produkpun akan menurun. Sebaliknya, ketika harga sebuah produk mengalami penurunan, maka permintaanpun akan naik. Dengan catatan, bahwa faktor-faktor lain (ceteris paribus) dianggap konstan.

Coba perhatikan, dulu tatkala HP baru masuk ke Indonesia, harga HP begitu mahal sehingga hanya segelintir orang saja yang mampu membeli. Namun hari ini, harga HP begitu terjangkau, sehingga permintaan terhadap baang satu ini terus melonjak.

Perhatikan kurva berikut ini:

Keterangan: Jika faktor harga yang memengaruhi jumlah permintaan terhadap suatu barang maka akan menyebabkan kurva permintaan bergerak. Namun, jika yang mempengaruhi jumlah permintaan adalah faktor lain, maka akan menyebabkan kurva permintaan bergeser. Data permintaan beras di pasar adalah sebagai berikut.

Contoh Pergerakan Kurva Permintaan
Perhatikan data permintaan beras berikut ini:

Dari data di atas, kita dapat menggambar kurva seperti berikut
Contoh Pergeseran Kurva Permintaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnnya, bahwa pergeseran kurva permintaan terjadi apabila faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan adalah selain harga barang itu sendiri tidak ceteris paribus.  Misalnya jumlah permintaan yang meningkat karena meningkatnya pendapatan masyarakat. Maka pada kasus seperti ini, hukum permintaan yang menyatakan "bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik" tidak berlaku.

Perhatikan gambar berikut ini:


Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif.

Artinya, jika harga suatu produk mengalami kenaikan, maka jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya tatkala harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

Misalnya tatkala musim panen raya, harga padi hampir dipastikan akan mengalami penurunan. Maka menurut hukum ini, penawaran padi dari petani akan menurun. Para petani akan menunda menjual gabahnya hingga harga menjadi normal.
Perhatikan gambar berikut:

Keterangan: Sama dengan permintaan, jika faktor harga yang memengaruhi jumlah penawaran terhadap suatu barang maka akan menyebabkan kurva permintaan bergerak. Namun, jika yang mempengaruhi jumlah penawaran adalah faktor lain, maka akan menyebabkan kurva permintaan bergeser. Data permintaan beras di pasar adalah sebagai berikut.

Contoh Kurva Penawaran Bergerak

Perhatikan data penawaran mangga di pasaran berikut ini

dari data diatas, kita dapat menggambarkan kurva penawaran seperti di bawah ini


Contoh Kurva Penawaran Bergeser

Pergeseran kurva penawaran juga terjadi jika faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain harga barang itu sendiri tidak ceteris paribus, misalnya perubahan biaya produksi. Hal ini dapat menyebabkan tidak berlakunya hukum penawaran. Berikut adalah pergeseran kurva penawaran yang disebabkan perubahan biaya produksi.

Lihat gambar berikut ini

 Demikian penjelasan mengenai hukum penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonmi. Mudah mudahan dengan adanya beberapa contoh tentang kurva permintaan maupun penawaran akan membuat pemahaman kita lebih luas.



Post a Comment